Jumat, 08 Februari 2008

Planet Terbesar di Temukan

Masa Depan Matahari
Dengan mata telanjang sekalipun, kita bisa melihat bahwa bintang-bintang di langit memiliki warna-warni yang berbeda satu sama lainnya. Mulai dari yang berwarna kemerahan, jingga, kuning, putih, hingga biru.Warna bintang banyak dipengaruhi oleh suhunya. Bintang berwarna kemerahan memiliki temperatur relatif rendah, sedangkan yang terpanas adalah bintang yang berwarna biru. Matahari kita sendiri merupakan sebuah bintang kuning yang memiliki temperatur rata-rata, tidak terlampau tinggi namun juga tidak terlalu rendah.Selain menunjukkan temperatur, warna juga menunjukkan tahapan yang sedang dialami bintang bersangkutan. Bintang yang sedang berada pada fase stabil, sebagaimana Matahari kita, terdiri atas hidrogen. Pada intinya terjadi proses fusi termonuklir, yaitu reaksi pembakaran hidrogen menjadi helium. Proses ini menghasilkan energi yang dilepaskan sebagai pancaran cahaya. Saat itu bintang umumnya memiliki warna kuning. Contoh bintang yang juga dalam tahapan serupa adalah bintang Vega.Suatu saat, sebuah bintang akan kehabisan bahan bakar hidrogen yang dikandungnya. Tergantung pada massanya, saat itu bintang tersebut dapat berubah menjadi tipe bintang raksasa merah (red-giant) yang memancarkan cahaya berwarna kemerahan sebelum kemudian berakhir sebagai sebuah bintang kerdil putih (white-dwarfs). Kemungkinan lainnya, apabila massanya sangat besar, ia dapat berubah menjadi sebuah bintang neutron.Kita sudah belajar bahwa Matahari adalah sebuah bintang juga, sama seperti bintang-bintang lainnya yang kita lihat bertaburan di langit malam itu. Dengan demikian, Matahari juga memiliki daur hidup yang serupa dengan bintang-bintang lain yang sudah kita kenal.Setelah menghabiskan bahan bakar hidrogen, lapisan luar Matahari akan menyusut, dan menghasilkan lebih banyak energi. Energi ini menyebabkan Matahari membengkak menjadi sebuah bintang raksasa merah, menelan Bumi dan planet-planet di bagian dalam, melepaskan awan besar yang kita sebut Nebula Planet, sebelum akhirnya mendingin dan menyusut menjadi sebuah bintang kerdil putih.Berita buruknya, hal ini pasti akan terjadi suatu saat di masa depan. Berita baiknya, ini baru akan terjadi sekitar lima milyar tahun dari sekarang.